Batagor Bumbu Telur Cacing

Menu buka shaum hari ini batagor (lagi).  Spesial untuk kali ini, batagor kami diberi racikan tersendiri. Di suapan-suapan terakhir saya baru ingat, selepas Proyek Ekologi di Babakan Siliwangi siang tadi, saya belum cuci tangan dengan sabun setetes pun. Padahal saya telah memilah cacing dari tumpukan tanah dan mengidentifikasi tanah berdasarkan strukturnya.

Hemm, ampuhkah wudlu untuk membasuh telur-telur cacing yang berpeluang hadir dalam ujung kuku-kuku??

*Tadi makan dengan tangan langsung, tanpa sendok, tanpa garpu. Aih, aih, tampaknya butuh obat cacing segera.

Racikan minuman istimewa hadir untuk melengkapi ritual makan hari ini. Pertama teh manis dingin, lalu es krim, dan ditutup dengan kopi pahit rasa jahe.

Perfecto!

Hasilnya? Dalam perjalanan pulang dari Jalan Ganesha menuju Sadang Sarang perut tak karuan, pengen  muntah sungguh!