Kok Tau Sih?
P : Bapak kamu polisi ya?
W : Kok tau sih?
P : Karena kamu telah menawan hatikuu
P : Bapak kamu pilot ya?
W : Kok tau sih?
P : Karena kamu telah menerbangkan hatikuu
P : Bapak kamu petani ya?
W : Hmmm…
P : Tanya dong, kok tahu sih?
W : Kok tahu sih?
P : Karena kamu telah menebar benih-benih cinta di hatikuu
******
Gara-gara maraknya gombalan “Bapak Kamu”, persepsi pendengar akan tergiring ke arah gombalisme begitu pertanyaan “kok tau sih” terlontar. Seperti dalam kejadian berikut:
Saya : Baru tau lho kalau dosen pengujinya ganti, satu jam sebelum sidang.
Teman saya : Tapi nilainya A kaan?
Saya : Kok tau sih?
*ini benar-benar pertanyaan “kok tau sih” dengan sebenar-benarnya “kok tau sih”, soalnya pada periode sidang, teman saya sedang penelitian di luar pulau. Jadi diasumsikan beliau tidak mengikuti info-info detail seperti nilai.
Teman Saya : karena kamu… ahaha, saya nggak bisa gombal.
Saya : &^)@#!
Gara-gara Bapak kamu nih :p
Sumber animasi : http://animasibergerak.net/animasi-bergerak-gombal-bapak-kamu-maling/
on October 15, 2012 on 02:45
Galau cha? 🙂
on October 17, 2012 on 08:02
woh, nggak lah. itu gara-gara maraknya bercandaan tentang “bapakmu… ya? Kok tahu sih”. Pas ada yang bilang “kok tahu sih?”, mindsetnya jadi kayak bercanda. padahal konteksnya serius
on October 17, 2012 on 13:06
Hoho, gara2 si andre ya 🙂
on October 19, 2012 on 08:20
andre? bukan lah